Gampong Blang Sukon merupakan salah satu gampong yang terletak di ujung barat Kabupaten Pidie Jaya, tepatnya di Kecamatan Bandar Baru. Gampong ini menyimpan sejarah yang erat kaitannya dengan pembentukan wilayah administratif baru di Aceh serta memiliki tata kelola pemerintahan yang modern berdasarkan hukum adat dan nasional.
Nama gampong Blang Sukon jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia adalah Blang = sawah, Sukon = Pohon Sukun, artinya gampong yang ditandai dengan banyaknya pohon sukun di areal persawahan yang ada di dalam gampong. Gampong Blang Sukon merupakan gampong tertua di Mukim Cubo yang sudah ada di masa sebelum perang Aceh melawan belanda. Pada zaman dahulu, Gampong Blang Sukon Bergabung dengan Gampong Kayee Jatoe yang dinamakan Gampong Cubo, untuk Wilayah Selatan disebut dengan “Cubo Tunong” dan untuk wilayah Utara disebut “Cubo Baroh”, namun sekitar pada tahun 1851, Gampong Cubo terpecah menjadi dua bagian yaitu Cubo Tunong menjadi Gampong Blang Sukon sedangkan Cubo Baroh menjadi Gampong Kayee Jatoe.
Sebagai unit pemerintahan terkecil, Gampong Blang Sukon memiliki struktur pemerintahan yang diatur berdasarkan Qanun Aceh dan hukum adat setempat. Struktur ini dirancang untuk menjalankan fungsi pemerintahan, pembangunan, serta memberdayakan masyarakat.
Pimpinan tertinggi di gampong dipimpin oleh seorang Geuchik (Kepala Desa). Geuchik dipilih secara langsung oleh masyarakat melalui proses pemilihan untuk masa jabatan tertentu. Geuchik bertanggung jawab penuh atas penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan di Blang Sukon.
Dalam menjalankan tugasnya, Geuchik dibantu oleh perangkat gampong yang disebut Tuha Peuet. Tuha Peuet secara harfiah berarti "Empat Orang Tua" atau "Cerdik Pandai", yang merupakan perwakilan masyarakat untuk membantu Geuchik, khususnya dalam menyelesaikan persoalan adat dan kemasyarakatan berdasarkan syariat Islam dan hukum adat Aceh.
Selain itu, struktur pemerintahan juga meliputi:
Sekretaris Gampong (Sekretaris Desa): Bertugas membantu administrasi dan keuangan gampong.
Kepala Urusan (Kaur): Misalnya Kaur Umum, Kaur Keuangan, dan Kaur Perencanaan yang menangani bidang-bidang spesifik.
Kepala Dusun (Keujruen Blang): Membantu Geuchik dalam mengkoordinir wilayah dusun yang lebih kecil di dalam gampong.
Imum Meunasah/Mesjid: Yang membidangi kehidupan keagamaan dan sosial masyarakat.
Lembaga musyawarah tertinggi di gampong adalah Musyawarah Gampong (Musdes) yang dihadiri oleh Geuchik, Tuha Peuet, Imum Meunasah, dan perwakilan masyarakat. Setiap keputusan penting untuk kemajuan Gampong Blang Sukon diambil melalui musyawarah mufakat dalam forum ini.
Dengan demikian, dari sejarahnya yang bermula dari komunitas agraris yang sederhana, Gampong Blang Sukon terus berkembang menjadi sebuah wilayah pemerintahan yang terstruktur dan modern, sambil tetap memegang teguh nilai-nilai adat dan keislaman yang menjadi pedoman hidup masyarakatnya.
Nama Nama kepala pemerintahan Gampong (Keuchik)
No |
Nama |
Tahun |
Sumber Informasi |
Keterangan |
1 |
Abdurrahman (Aji Keuchik) |
1851-1873 |
M. Yakob Saleh |
Masyarakat |
2 |
Mahmud Abdurrahman |
1873-1896 |
M. Yakob Saleh |
Masyarakat |
3 |
Muhammad Amin (Keuchik Amin) |
1896-1907 |
M. Yakob Saleh |
Masyarakat |
4 |
Nyak Itam |
1907-1922 |
M. Yakob Saleh |
Masyarakat |
5 |
Benseh |
1922-1945 |
M. Yakob Saleh |
Masyarakat |
6 |
M. Daud Abdullah |
1945-1953 |
M. Yakob Saleh/Sulaiman Hasan |
Masyarakat |
7 |
Ishak Sulaiman |
1953-1966 |
M. Yakob Saleh/Sulaiman Hasan |
Masyarakat |
8 |
Abdullah Lutan |
1966 (hanya 3 bulan 10 hari) |
M. Yakob Saleh |
Masyarakat |
9 |
M. Daud Abdullah |
1966-1972 |
M. Yakob Saleh |
Masyarakat |
10 |
M. Diah Daud |
1972-1982 |
Tgk. Anwar Isa |
Masyarakat |
11 |
Ismail Lutan |
1979-1982 |
Tgk. Anwar Isa |
Masyarakat |
12 |
M. Tayeb Daud |
1984-1991 |
Tgk. Anwar Isa |
Masyarakat |
13 |
Ismail Ali Basyah |
1992-1977 |
Nasruddin |
Tokoh Masyarakat |
14 |
Usman Taleb |
1997-2001 |
Nasruddin |
Tokoh Masyarakat |
15 |
M. Gade Arahman |
2001-2007 |
Nasruddin |
Tokoh Masyarakat |
16 |
Armia Yusuf |
2007-2011 |
Nasruddin |
Tokoh Masyarakat |
17 |
M. Yunus Yusuf |
2012-2019 |
Nasruddin |
Tokoh Masyarakat |
18 |
Zulfikar Arifin |
2019- Sekarang |
Muftil U. Wahyudillah |
Tokoh Masyarakat |
Kirim Komentar